Manusia
dan Pandangan Hidup
A. Pandangan Hidup
Setiap manusia
sudah pasti mempunyai pandangan hidupnya masing-masing. Pandangan hidup
bersifat kodrati yang telah diberikan oleh Tuhan kepada setiap masing-masing
manusia. Adapun pengertian pandangan hidup itu adalah pendapat ataupun
pertimbangan yang dijadikan untuk pegangan, pedoman, arahan atau petujuk hidup
di dunia agar dapat menjalani hidup yang lebih baik lagi dengan adanya
pandangan hidup tersebut. Pendapat atau pertimbangan merupakan hasil pemikiran
manusia itu sendiri yang berdasarkan pengalaman hidup atau sejarah menurut
waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup
pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebijakan, usaha, dan
keyakinan atau kepercayaan. Dari ke-4 unsur ini erat kaitannya yang tidak dapat
terpisahkan. Yang dimaksud dengan cita-cita adalah apa yang ingin dicapai
dengan usaha atau perjuangan yang akan ditempuh untuk mendapatkannya. Tujuan
yang ingin dicapai adalah kebajikan. Kebajikan adalah segala sesuatu hal yang baik
yang dapat manusia itu bahagia, makmur dan tentram. Usaha atau perjuangan yaitu
kerja keras yang dilandasi oleh kepercayaan dan keyakinann. Keyakinan atau
kepercayaan itu dapat diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani,
dan kepercayaan kepada Tuhan.
Pada dasarnya pandangan hidup memiliki 4 unsur, yaitu :
·
Cita-cita
Definisi cita-cita menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keinginan (kehendak) yang selalu ada
didalam pikiran. Berbeda dengan khayalan atau angan-angan yang hanya berupa
keinginan belaka, cita-cita merupakan keinginan kuat yang dicapai dengan
berbagai usaha keras secara terstruktur sehingga keinginan tersebut dapat
terealisasi di masa yang akan datang. Faktor-faktor yang membuat cita-cita
tercapai ada 3, yaitu : faktor kualitas manusia, faktor kondisi seseorang, dan
faktor tingginya cita-cita.
·
Kebajikan
Kebajikan
atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan
moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia berbuat baik
karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk yang bermoral dan beretika.
Atas dorongan suara hatinya cenderung manusia untuk berbuat kebaikan.
Manusia
merupakan makhluk sosial yang artinya : manusia yang hidup bermasyarakat,
manusia yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, manusia saling tolong
menolong dan saling menghargai sesama umat manusia. Sebaliknya pula manusia
saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.
Ada 3
hal faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap manusia, yaitu :
1.
Faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih
dalam kandungan.
2.
Faktor lingkungan dimana mereka tinggal dan hidup dalam lingkungan yang baik
maupun tidak baik.
3.
Faktor pengalaman yang khas yang pernah dialami sewaktu dia mulai hidup dan
hingga sampai dewasa.
·
Usaha atau Perjuangan
Usaha yang dimaksud adalah
berbagai usaha atau kerja keras yang dilakukan oleh seseorang secara maksimal
dalam rangka merealisasikan cita-citanya. Cita-cita tidak akan terjadi begitu
saja tanpa ada usaha, terutama usaha yang besar. Usaha yang dilakukan ada yang
hanya mengandalkan kecerdasan seperti ilmuwan dalam mencari inovasi baru, ada
yang mengandalkan kekuatan fisik seperti tentara dalam mepertahankan NKRI, dan
ada juga gabungan keduanya seperti arsitek dalam merancang bangunan. Seseorang
tidak kan maju sebelum bangkit dari kegagalannya seperti firmaN Allah dalam
surat Ar Ra'd (13) ayat 11 :
·
Keyakinan atau kepercayaan
Kepercayaan yang dimaksud
adalah keyakinan berdasarkan kekuasaan gaib tuhan yang buktinya adalah
ciptaannya yang berupa alam (naturalisme) atau berdasarkan logika yang bisa
diterima oleh akal dan pikiran manusia (intelektualisme) atau gabungan diantara
keduanya.
LANGKAH-LANGKAH
BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Setaip
manusia pasti mempunyai pandangan hidup yang berbeda walau bagaimanapun bentuknya.
Bagaimanapun bentuk suatu pandangan hidup itu tergantung pada diri kita
sendiri. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana untuk
mencapai tujuan dan ada juga yang memperlakukannya sebagai penimbul
kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
Pandangan
hidup sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut :
1.
Mengenal
kita
harus mengenal dulu diri kita sendiri itu seperti apa dan bagaimana untuk
menyesuaikan nya.
2.
Mengerti
kita
harus mengerti semua apa yang telah kita lakukan dan apa yang sudah kita
lakukan.
3.
Menghayati
apabila
kita sudah mengenal dan mengerti selanjutnya kita harus menghayatinya dengan
hati. Dalam artian kita melakukan nya sesuai keinginan dalam hati kita.
4.
Meyakini
Dalam
melakukan suatu kegiatan kita harus menyakini dengan hati yang bersih dan
berserah diri kepada allah. insyaallah kita akan di berikan suatu petunjuk yang
bener oleh allah.
5.
Mengabdi
Setelah
semua yang tadi telah kita lakukan tinggal kita mengabdi kepada negara dimana
tempat kita tinggal. Dan tidak lupa juga membalas semua kebaikan kedua orangtua
kita karna tanpa doa orangtua kita tidak akan bisa sukses.
0 komentar:
Posting Komentar