Manusia dan Kegelisahan adalah tema
yang akan saya muat dalam sebuah Opini kali ini yaitu untuk memenuhi tugas Ilmu
Budaya Dasar. Manusia dalam Kegelisahan, kegelisahan merupakan rasa
kekhawatiran yang ada dalam diri manusia, rasa ini disebabkan karena kurang
tentramnya jiwa seseorang tersebut, atau rasa tidak tenang (tidak sabar) yang
menyebabkan rasa gelisah ini mincul.
Pada hakekatnya sebab-sebab orang
gelisah disebabkan karena rasa takut pada hak-haknya. Namun terlepas dari itu
usaha untuk mengatasi kegelisan sangatlah perlu. Yaitu dengan dimulai dari diri
kita sendiri, dengan bersikap tenang dan tidak terbawa pengaruh emosi dalam
jiwa kita. Karena jiwa kita sendirilah yang dapat kita kontrol untuk terlepas dari
rasa kegelisahan.
Menururt Sigmund Freud (Ahli Psikoanalisa) Kegelisahan atau kecemasan
disebabkan oleh tiga macam yaitu :
1. Kecemasan Obyektif
2. Kecemasan Neoritis
3. Kecemasan Moril
Menurut dari sumber Buku Ilmu Budaya Dasar, “Kecemasan Obyektif”
adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya
dalam dunia luar. Dapat Saya simpulkan bahwa maksudnya yaitu apabila
seseorang telah mengalami hal terburuk dalam hidupnya yang mengakibatkan
seseorang itu mengalami rasa terauma, maka akan muncul rasa gelisah dalam
hidupnya akan bahaya dunia luar.
PENYEBAB KEGELISAHAN
Apabila di kaji, sebab sebab orang gelisah adalah karena mereka takut kehilangan berbagai macam haknya seperti hak untuk hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan dan lain-lain.
contohnya:
beberapa waktu belakangan ini kita sering mendengar isu bahwa jakarta akan diguncang gempa dengan daya rusak yang setara dengan bom hiroshima pada waktu tertentu. ketika mereka mendengar berita tersebut, mereka langsung panik dan melakukan persiapan untuk mengamankan barang-barang miliknya atau membuat tenda di depan rumah dan menjudge bahwa berita tersebut benar adanya. padahal kalau kita telaah secara mendalam, tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui kapan dan dimana gempa itu akan terjadi. hal tersebut dapat terjadi karena mereka takut kehilangan beberapa haknya seperti hak untuk hidup, ak untuk mendapat perlindungan, dan lain lain
Apabila di kaji, sebab sebab orang gelisah adalah karena mereka takut kehilangan berbagai macam haknya seperti hak untuk hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan dan lain-lain.
contohnya:
beberapa waktu belakangan ini kita sering mendengar isu bahwa jakarta akan diguncang gempa dengan daya rusak yang setara dengan bom hiroshima pada waktu tertentu. ketika mereka mendengar berita tersebut, mereka langsung panik dan melakukan persiapan untuk mengamankan barang-barang miliknya atau membuat tenda di depan rumah dan menjudge bahwa berita tersebut benar adanya. padahal kalau kita telaah secara mendalam, tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui kapan dan dimana gempa itu akan terjadi. hal tersebut dapat terjadi karena mereka takut kehilangan beberapa haknya seperti hak untuk hidup, ak untuk mendapat perlindungan, dan lain lain
CARA MENGATASI KEGELISAHAN
mengatasi kegelisahan ini peratam-tama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada tuhan.
mengatasi kegelisahan ini peratam-tama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada tuhan.
Sigmund Freud
juga membagi tiga pengertian “Kecemasan Neoritis” yaitu yang pertama Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan
lingkungan. Yang kedua Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya
sendiri, atau akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego.yang
terakhir yaitu Kecemasan yang menjadikan sifat dari seseorang yang gelisah,
yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.
Kecemasan Moril biasanya disebabkan
karena pribadi seseorang itu sendiri. Setiap pribadi seseorang memiliki
emosinya masing-masing, diantaranya rasa iri, rasa kebencian, dendam, dengki
dan rasa kurang. Sifat inilah yang akan menjadikan pribadi kurang akan
moril-nya. Dalam artian rasa kurang inilah yang dapat menyebabkan seseorang
kurang dalam pergaulannya, menyebabkan pribadi kurang berprestasi, dan
menganggap seseorang itu sebagai lawan.
0 komentar:
Posting Komentar